Hujan abu tipis akibat semburan debu vulkanik gunung Merapi tersebar hingga mendekati kawasan Kota Yogya, Senin (22/7/2013) skitar pukul 07.00 WIB.
Debu halus terlihat jelas di daun-daun, pagar, genting, jok sepeda motor yang terparkir di luar rumah. Jika diperhatikan seksama, abu terlihat turun di pagi yang agak berkabut/ mendung di seputaran Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, dan jalan Kabupaten di sebelah selatan/timur Ring Road Barat.
Informasi yg diterima Tribunjogja.com dari aktivis RAPI, Listyo Budi, hujan abu membuat warga di Kalitengah Lor, Cangkringan, Sleman berhamburan mengungsi tadi pagi sekitar pukul 05.00.
Warga mengaku mendengar dentuman cukup keras dari arah puncak gunung Merapi sebelum hujan abu kemudian mengguyur lereng selatan gunung tipe strato paling aktif di Indonesia ini.
"Sinyal (seismograf) sempat meliuk-liuk tadi pagi, katanya juga ada (gempa) tremor," kata Listyo yang berkomunikasi via pesan pendek.
Belum diperoleh penjelasan resmi dari BPPTK Yogyakarta maupun PVMBG terkait peristiwa pagi ini. Namun beberapa kali Merapi menghembuskan gas dan menimbulkan hujan abu di lereng barat maupun selatan.
Hembusan ini akibat tekanan kuat dari dalam perut gunung, dan termasuk fenomena baru aktivitas Merapi yang terkenal dengan "wedhus gembelnya" itu.(*)
sumber : http://jogja.tribunnews.com/2013/07/22/hujan-abu-tipis-dari-merapi-sampai-jogja
Bakpia Bp. Dhiyat | Keparakan Lor MG I/ 869, RW.09 RT.43 Yogyakarta, Telp. 0274 - 387 240, HP. 0856 4302 0217 / 0856 8429 884